Lamunanku
Hasratku ingin mencium memelukmu
Ditengah sepi diri dimalam ini
Namun ku harus urungkan niatku itu
Karena begitu agungnya ciinta ini
Akan kujaga rasa dalam jiwa
Akan kutunggu engkau sahingga mengerti
Bahwa cinta bukanlah pelepas nafsu
Tak sekedar penawar rindu dahaga cinta
Namun kesucian yang senantiasa terjaga
Tak terjamah untaian rayuan ungkapan dusta
Tuhanku biarlah cinta ini kusimpan
Hingga bunga itu mekar menjadi milik taman cintakku
Yang akan hapuskan segala tangis diri
Yang akan hilangkan segala duka jiwa
I hope you always present in my life
Fauzan Alis
Sang Pecinta Sejati
Lelah hati jalani hidup begini
Di dera rasa sakit yang tak kunjung berakhir
Berat hidupku tanpamu disisi
Lemah ku arungi sendiri hidupku yang sepi
Kapan semua penderitaan ini akan berakhir
Bagiku kau adalah segalanya yang sangat berarti
Maafkan aku jika tak sempurna mencintaimu
Hanya cintamu mampu buatku bisa terus hidup
Sedikit ku jauh darimu
Kau mampu dekati hatiku
Lama kulupakanmu dari benakku
Sekejap kau kembalikan aku padamu
Ku yang tak mampu
Kau yang membantu
Kau adalah sang pecinta sejati
Berikan Aku cinta
Ketika semuanya telah berakhir
Tak satupun dapat selamatkanku
Dari semua rasa yang menimpa
Hanya cintanya yang menyelamatkan
Dari keterpurukan jiwa yang hampa
Dia yang berikan aku kekuatan dikala ku terjatuh
Jadikan aku tersenyum dikala ku berduka
Berikan aku cinta
Kini sungguh merindumu
Karena cintamu mampu selamatkan aku
Dari panasnya jiwa yang merana
Andaikan
Tatapan matamu hari ini
Tak seperti yang biasa kulihat
Aku bisa tahu apa yang kini kau rasa
Tak bisakah kau sembunyikan raut wajahmu kini
Aku lara melihatmu terluka
Aku sedih melihatmu menangis
Andaikan kau masih bersamaku
Andaikan kau masih miliku
Tak akan ku biarkan waktumu sekelam hari ini
Aku yang terluka karena kau tinggalkan
Tapi ku lebih terluka melihatmu dalam kesedihan
Masih bisakah aku menjadi penyembuh setiap luka hatimu
Aku yang tak lagi di hatimu tak kuasa untuk itu
Berikan Lagi Aku Cintamu
Bak air yang hilangkan dahaga
Hadirmu hilangkan semua rindu di dada
Bilakah diriku bisa selalu menatap indahmu
Hilanglah semua lelah hancurlah semua derita
Gundah jiwa ini ketika kau tak disisi
Hilangkan percaya diri ketika kau pergi
Mampukah aku terus bertahan
Dalam cinta yang s’lama ini kusimpan
Untukmu aku ada
Untukku kau di ciptakan
Sejuta cinta kau berikan
Akankankah terbalas
Kembalilah kasih
Berikan lagi aku cintamu
Yang akan selamatkan aku dari pedihnya dunia tanpamu
Cinta Luka
Andai saja ku tahu kau kan tinggalkanku
Tak akan penuhi rasa dalam jiwaku
Yang ingin milikimu sepenuh hatiku
Tak akan ku korbankan hati yang tulus menyayangimu
Andai saja ku tahu cintamu hanya sekejap untukku
Hilang semua rasa cinta untukku
Cintamu buatku luka
Rayumu rasuki jiwa yang mendamba
Mungkinkah air mataku kan sirna
Akankah dukaku kan hilang
Hembusan angin ku rindu kau datang
Tiuplah debu-debu kesedihan dalam jiwa
Tak ingin cintaku untuk dia yang tak cintaiku
Jadilah Seperti Yang Tuhan Ingini
Sinarmu terangi dunia
Kupandangi indahmu di setiap pagi
Kurasakan getaran dalam dada
Sungguh indah kau diciptakan
Inginku selalu bersamamu
Berdua jalani hidup
Engkau mawar berduri
Jadilah seperti yang Tuhan ingini
Warna-warni sayapmu indah
Kau bukan kupu-kupu malam
Kau bukan kupu-kupu sayap satu
Kau kupu-kupu terindah yang Tuhan cipta untukku
Tuhan....
Bilakah dia Kau ciptakan untukku
Janganlah rasa cintaku dan cintanya berkurang pada-Mu
Dinda jadilah seperti yang Tuhan ingini
Unsur Kimia dan Cinta
Senyumnya terasa manis
Apa yang sebenarnya terjadi
Apakah kandungan amphetamine
Ataukah dopamine, nerophynerharine
Apa yang membuat semuanya terasa beda
Oh Tuhan....
Phenylathhylamine membuat senyumnya terasa begitu indah
Dia membuatku merasakan indahnya dunia
Indah tatkala cinta datang menggoda
Tuhan...
Jangan kau habiskanunsur cinta yang bukan sihir itu dalam tubuhku
Atau berilah aku dan dia oxytocine
Agar aku dan dia selalu saling mencinta
Karena dia butuhkan aku dan aku butuhkan dia
Januari Merah Jambu
Virus-virus menjamur dalam kalbukku
Menyebar ke seluruh sel-sel dalam tubuhku
Jantuingkupun berdetak cepat
Januariku...
Virus itu makin melumpuhkan
17 hari dibulan Januari aku terbaring
Tapi kenapa virus itu tidak mematikan
Dia hidupkan taman cintaku
Cintaku kini hadir kembali
Virus itu tumbuh subur dalam tubuhku
Mungkin ini yang sering orang-orang sebut...
VMJ....
Inikah virus merah jambu itu
Januariku merah jambu
Kuharap tak berakhir kelabu di bulan April
Lebih Indah dari Sebuah Syair
Kata ini bukanlah kata-kata gombal
Kata dusta dari para binatang jalang
Kata ini teramat suci bagi para pecinta sejati
Yang akan selalu terjaga sampai ia mati
Tiada yang paling menyakitkan ketika merpati putih terbang
Beribu tanyapun datang
Akankah dia kan kembali
Dan terciptalah kata-kata suci nan indah
Ketika merpati putih t’lah pergi
Kata harap....
Kata doa...
Untaiannya mengalun indah di taman dzikir
Terucap lirih dalam doa keheningan malam
Kata-kata itu bukan hiasan
Karena lebih indah dari sebuah syair
Senandungya indah terdengar merdu
Kata apa yang ada dalam hati setiap insan
Yang selalu mencari cinta sejati
Yang selalu setia tuk menunggu
Wahai Kekasih
Tersadar aku dari semua salah
Dia tuntun aku dari keterpurukan
Dan bawaku keindahnya sungai cinta
Yang mengalir indah ke muara kasih dan sayang
Gemercik airnya sejukan jiwa
Dahaga cintaku hilang sudah
Luka hati lekas terobati
Terima kasihku padamu
Tak cukup dengan kata
Terlalu indah dan besar yang kau beri untukku
Kalam cinta terucap merdu dalam doaku
Kasihmu berikan kesejukan
Wahai kekasih belahan jiwa
Berikan sedikit cinta lagi pada sang durjana
Hingga ku jadi lebih mulia
Dan terhindar aku dari panasny nafsuku
Dengarlah
Dengarlah suara hati nan pilu ini
Yang ’kan senantiasa melengking sejak direnggut
Dar tamannya yang penuh bunga
Sebuah alunan laguku meski tak jel;as
Tak seorangpun dapat mendengarkan selain kau
Betapa senangya bila kawan mengenal isyarat
Dan memadukan segenap jiwanya dengan jiwaku
Inilah nyala cinta yang membakarku
Inilah anggur cinta yang buatku bergairah
Namun sudikah dia dengar luka hatiku
Dengarlah......
Dengarlah......
Suara hatiku
Aku Tak Bangga Dengan Ini
Benarkah yang aku tunjukkan
Tuluskah senyumku untuk mereka
Tahukah mereka tentang dukaku
Mengertikah mereka akan lukaku
Kubernyanyi tentang lagu hidupku
Tentang kejujuran hati
Yang nikmati hidup dengan apa adanya
Gitar jadi nyawaku
Nyanyian yang hidupiku
Duniaku...
Inilah aku sampah jalanan
Tapi tak sekotor para koruptor
Duniaku...
Inilah aku yang terbuang
Aku tak bangga dengan ini
Cinta?
Suatu malam kubertanya pada cinta
”Siapa engkau sebenarnya?”
Cinta menjawab
”Kehidupan abadi, aku yang memperbanyak indah dihidupmu”
Akupun bertanya kembali
”Wahai engkau yang diluar ruang, dimanakah engkau tinggal?”
Cinta menjawab
”Aku selalu bersama api hati, diluar mata yang basah, tahukah kamu, aku adalah tukang cat, karena aku mengubah pipimu menjadi merah atau kuning”
Suatu hari kubertanta kembali
”Siapakah sebenarnya engkau?”
Cinta menjawab
”Aku utusan yang ringan melangkahkan kaki, pecinta adalah kuda kurusku. Aku adalah manisnya meratap”
Dan hari ini
Aku tahu siapa dia
Karena cintalah yang pahit jadi manis
Karena cintalah tembaga menjadi emas
Karena cintalah si mati menjadi hidup
Hanya diri kita yang tahu isi hati kita, hanya kita yang tepat menilai tentang diri kita. Prilaku tak selamanya sama dengan kehendak hati, pakaian tak selamanya mencerminkan kepribadian seseorang. Khusnudzan pada sesama itu lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar